AW-11478559261

Sunday, March 3, 2024

Pengalaman Makan di Popeyes dan Cara Supaya Berjalan Lancar

Tentu sudah tahu bahwa restoran ayam goreng tepung (fried chicken) Popeyes, kembali hadir di Indonesia sejak akhir 2022. 

Maka Minggu malam (24/2/2024) saya datangi restoran Popeyes di Kramat Raya Jakarta Pusat. Nah, selama beberapa tahun terakhir saya mengandalkan pesan antar makanan via GoFood, maka saya kagok ketika datang ke restoran dan justru harus melakukan pemesanan mandiri via layar LED. 


Pertama, menurutku karena Popeyes belum lama hadir, bahkan ini pemesanan perdana,  sehingga memori otak saya belum mencerna baik bakal pilih mana: crispy chicken, grilled chicken, atau spicy chicken. Ini berbeda ketika saya berada di restoran cepat saji lain, sebut saja McDonalds yang sudah puluhan tahun di Indonesia, sehingga pilihan menu favorit sesuai selera sudah 'nempel' di otak. 


Sehingga ketika saya harus mencari menu di depan layar LED, saya pun merasa belum familiar membaca pilihan menu. Saya butuh pelayan restoran yang bantu saya menjelaskan perbedaan dan bahan-bahan menu. “Sepertinya grilled chicken ini enak, tapi apa pedas?” begitu pikir saya. 



Tapi celingak celinguk melihat pelayan restoran semua sedang sibuk mempersiapkan pesanan. Tapi akhirnya saya proaktif menghampiri dan bertanya minta bantuan. Iya dibantu, walaupun pelayannya ga lebih hanya berdiri di samping saya. Hilanglah semangat saya untuk menambahkan
snack dan side dishes. Padahal onion ring, sundae atau es krim selalu menjadi menu yang menggoda bagi si sweet tooth ini. 


Sudah keburu puyeng!


Kejadian ini menjadi pembelajaran saya jika kembali ke Popeye’s maka: 

  1. Lebih baik sudah punya ide bakal makan menu apa. Meskipun untungnya tersedia menu paket yang memudahkan pilihan. Misalkan ada pilihan paket terdiri dari nasi + dua ayam goreng crispy bagian paha atas dan sayap + minuman. Cara cari referensi menu, misalkan cek website Popeyes Indonesia atau aplikasi pesan antar makanan. 

  2. Transaksi cashless. Lebih baik pakai QRIS ketimbang pakai kartu debit/kredit. Mengapa? Saat hendak menggunakan mesin EDC atau Electronic Data Capture si pelayan yang mendampingi hanya menyorongkan dagu ke depan, isyarat mempersilahkan saya lakukan proses transaksi secara mandiri. Masalahnya, saya kan ga paham ketika menggunakan kartu pembayaran yang saya pilih, maka melakukan gesek (swipe), tempel (tapping) atau memasukkan kartu ke bagian bawah mesin EDC yang tujuannya supaya datanya terbaca dan terdata. 

  3. Penggunaan QRIS lebih praktis tinggal scan, mengikuti step di transaksi pembayaran.


Budget? Sebagai contoh, pengeluaran sebesar Rp230.500,. sudah terdiri dari 3 Paket 2 pieces Classic Chicken, yang terdiri dari dua potong classic chicken, 1 nasi dan 1 minuman lemon tea ukuran medium, serta 1 Buttermilk fried chicken sandwich


Jika lain kali makan di Popeye’s, saya bakal tertarik mencoba Buttermilk fried chicken sandwich. Rasa “buttermilk” yang memiliki pengertian sebagai cairan yang tersisa setelah mentega diaduk dari susu atau krim, membangkitkan bayangan bakal mendapatkan menu makanan yang juicy dan creamy. (*)



 



No comments:

Post a Comment