Melihat persiapan Riau menjadi tuan rumah Pekan
Olahraga Nasional (PON) XVIII yang akan resmi dibuka pada Selasa 11 September
2012.
Saat mendarat di
bandar udara internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada Minggu 9
September lalu, suasana hajatan tuan rumah menggelar pekan olahraga nasional sudah
terasa.
Selain kehadiran
umbul-umbul selamat datang dan maskot burung Berindit, juga tampak sejumlah Liaision
Officers siap menyambut kontingen atlet yang baru mendarat dan mengantarkannya
ke meja Registrasi. Liaisions Officer mengenakan kaus kuning, celana jeans dilengkapi sepatu kets berlogo
perahu lancang kuning sesuai logo PON XVIII adalah sejumlah mahasiswa di
provinsi Riau.
Pada hari yang
sama juga Wakil Presiden RI Boediono dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
Andi Mallarangeng datang ke Riau dan meninjau persiapan penyelenggaraan PON
XVIII.
Wapres Boediono
melakukan peninjauan didampingi Menko Kesra Agung Laksono, Ketua KONI Pusat
Tono Suratman, dan Gubernur Riau HM Rusli Zainal, Wakil Gubernur Riau HR
Mambang Mit, dan sejumlah pejabat Pemprov Riau serta pengurus PB PON.
Menpora Andi
Mallarangeng meninjau kondisi-kondisi arena serta sempat menonton pertandingan
yang sudah dimulai sejak hari Minggu tersebut. Menpora meninjau langsung
dimulai dari venue lapangan tembak di Sport Centre Rumbai, dilanjutkan ke Wisma Atlet. Kemudian dilanjutkan,
menonton pertandingan basket putra antara DKI Jakarta dengan Nanggroe Aceh
Darussalam yang berakhir dengan kemenangan pada tim putra DKI Jakarta. Menpora
juga mendatangi kolam renang Rumbai Aquatic Center untuk menyaksikan penyisihan
loncat indah pria, untuk kemudian pergi ke Bandarseni Raja Ali Haji (Bandar Serai)/Purna MTQ tempat cabang olahraga biliar, bowling dan sepak takraw.
Untuk PON yang
berlangsung antara 9-20 September 2012, Riau menyiapkan 54 arena untuk 39 cabang olahraga yang tersebar di ibukota provinsi Pekanbaru, Dumai dan Bengkalis.
Sejumlah berita
miring memang menerpa persiapan kompetisi olahraga antar provinsi ini. Dari
belum selesainya sasana olahraga dan berbagai fasilitas pendukung, pembangunan sempat
terhenti karena adanya dugaan suap Revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6
tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi.
Belum selesainya Wisma Atlet bersama belum
terpasangnya fasilitas pendukung seperti air, listrik dan AC. Dan rubuhnya kanopi di stadion tenis pada Rabu
5 September 2012 dan melukai dua pekerja.
Pembukaan PON XVIII akan berlangsung
pada Senin 11 September 2012. Rencananya obor api utama akan diarak ke Stadion
Utama Riau, dan disulut ke kalderon di stadion yang menandakan PON dibuka
secara resmi. Sementara 12 obor lainnya akan dikirab berkeliling daerah hingga
ke perkampungan.
Sebagai informasi, maskot PON XVIII adalah
burung Serindit atau disebut “Bujang Serindit” yaitu burung khas daerah
Provinsi Riau. Bagi masyarakat Melayu Riau, Serindit dimaknai sebagai
kebijaksanaan, keindahan, keberanian, kesetiaan, kerendahan hati maupun lambang
kearifan.
Sedangkan logo PON XVIII yaitu “Perahu
Lancang Kuning” berupa layar dan gelombang sebagai simbolisasi daerah julukan
Bumi Lancang Kuning, dengan makna daerah Riau dialiri oleh 4 sungai besar yaitu
Sungai Kampar, Sungai Rokan, Sungai Indragiri dan Sungai Siak, dimana keempat
sungai tersebut merupakan sumber kehidupan masyarakat Riau.
Sedangkan Lancang memberikan arti
kehidupan penuh dengan semangat yang berpacu menuju prestasi. Gelombang laut
melambangkan kedinamisan masyarakat Riau bergerak terus menerus tanpa berhenti
mengantarkan kemajuan negeri. Sementara warna merah, kuning, dan hijau
melambangkan bahwa Riau memiliki budaya yang tinggi.
Lingkaran berkait pada sudut kiri
lancang kuning melambangkan semangat sportifitas yang tinggi dalam persaudaraan
menuju prestasi PON. Huruf dan angka menunjukkan tahun dan tempat
penyelenggaraan PON XVIII tahun 2012 di Provinsi Riau.
PON Riau adalah kelima kalinya
berlangsung di luar Jawa, selain Medan (1953), Makassar (1957), Palembang
(2004), dan Samarinda (2008).
No comments:
Post a Comment